Label

Foto (2) Tugas Akhir (2) Tugas Kuliah (21) Video (1)

Rabu, 19 April 2017

Makalah Masyarakat Pesisir

Tugas Makalah
WAWASAN KEMARITIMAN
“Masyarakat Pesisir”






OLEH:


WAODE MULIATI
B1B4 16 100
B



JURUSAN MANAJEMEN KONSENTRASI KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017


KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah “Masyarakat Pesisir” sebagai tugas dari mata kuliah Wawasan Kemaritiman. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Walau telah berusaha semaksimal mungkin, saya merasa bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan masukan berupa keritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih.



Kendari, 20 April 2017


Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................. I
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. II
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 1
A.   Latar Belakang....................................................................................................................... 1
B.   Rumusan Masalah................................................................................................................. 2
C.   Tujuan.................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 3
A.   Pengertian masyarakat pesisir............................................................................................... 3
B. Tujuan program pemberdayaan dalam memperkuat kedudukan masyarakat pesisir............. 4
C. Fungsi kelembagaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan......................................................................................................................... 4
D.   Karakteristik sosial ekonomi masyarakat pesisir.................................................................... 5
E.   Peluang dan pengembangan masyarakat pesisir................................................................... 7
F.    Faktor yang mempengaruhi perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan.......................... 8
BAB III PENUTUP.................................................................................................................. 9
A.   Kesimpulan............................................................................................................................. 9
B.   Saran...................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 10


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang hidup bersama-sama mendiami wilayah pesisir membentuk dan memiliki kebudayaan yang khas yang terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumberdaya pesisir. Masyarakat pesisir adalah masyarakayang hidup, tumbuh dan berkembang  di  kawasan  pesisir,  yakni  suatu  kawasan  transisi  antara  wilayah darat dan laut. Masyarakat pesisir pada umumnya sebagian besar penduduknya bermatapencaharian di sektor pemanfaatan sumberdaya kelautan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, penambangan pasir dan transportasi laut.
Masyarakat dikawasan pesisir Indonesia sebagian besar berprofesi sebagai nelayan yang diperoleh secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. Karakteristik masyarakat nelayan terbentuk mengikuti sifat dinamis sumberdaya yang digarapnya, sehingga untuk mendapatkan hasil tangkapan yang maksimal, nelayan harus berpindah-pindah. Selain itu, resiko usaha yang tinggi menyebabkan masyarakat nelayan hidup dalam suasana alam yang keras yang selalu diliputi ketidakpastian dalam menjalankan usahanya. Seperti juga masyarakat yang lain, masyarakat nelayan menghadapi sejumlah masalah sosial ekonomi yang begitu komplek. Selain permasalahan yang dimiliki oleh nelayan diatas, “nelayan juga identik dengan keterbatasan aset, lemahnya kemampuan modal”.
Memanfaatkan potensi laut yang ada sudah menjadi kebiasaan dan cara utama untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat pesisir. Namun kondisi masyarakat pesisir secara umum lebih-lebih adalah masyarakat nelayan yang masih tradisional berada dalam kondisi atau di bawah garis kemiskinan.
B.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1.     Jelaskan pengertian masyarakat pesisir?
2.     Jelaskan tujuan program pemberdayaan dalam memperkuat kedudukan masyarakat pesisir?
3.     Jelaskan fungsi kelembagaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan?
4.     Jelaskan karakteristik sosial ekonomi masyarakat pesisir?
5.     Jelaskan peluang dan pengembangan masyarakat pesisir?
6.     Jelaskan faktor yang mempengaruhi perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan?
C.    Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:
1.     Untuk mengetahui pengertian dari masyarakat pesisir
2.     Untuk mengetahui tujuan program pemberdayaan dalam memperkuat kedudukan masyarakat pesisir
3.     Untuk mengetahui fungsi kelembagaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir untuk mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan
4.     Untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi masyarakat pesisir
5.     Untuk mengetahui peluang dan pengembangan masyarakat pesisir
6.     Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Masyarakat Pesisir
1.     Pengertian Masyarakat
Menurut Peter L. Berger, Masyarakat adalah suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Keseluruhan yang kompleks sendiri berarti bahwa keseluruhan itu terdiri atas bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan.
Menurut Harold J. Laski, Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerjasama untuk mencapai terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
Jadi dapat di simpulkan bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang saling berinteraksi dan berhubungan serta memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang kuat untuk mencapai tujuan dalam hidupnya.
2.     Pengertian Pesisir
Menurut (Soegiarto, 1976; Dahuri et al, 2001), Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut. ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin. Sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran.
Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang hidup bersama-sama mendiami wilayah pesisir membentuk dan memiliki kebudayaan yang khas yang terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumber daya pesisir (Satria, 2004).
Secara teoritis, masyarakat pesisir didefinisikan sebagai masyarakat yang tinggal dan melakukan aktifitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan. Dengan demikian, secara sempit masyarakat pesisir memiliki ketergantungan yang cukup tinggi dengan potensi dan kondisi sumberdaya pesisir dan lautan. Namun demikian, secara luas masyarakat pesisir dapat pula didefinisikan sebagai masyarakat yang tinggal secara spasial di wilayah pesisir tanpa mempertimbangkan apakah mereka memiliki aktifitas sosial ekonomi yang terkait dengan potensi dan kondisi sumberdaya pesisir dan lautan.
B.    Tujuan Program Pemberdayaan Dalam Memperkuat Kedudukan Masyarakat Pesisir
Tujuan program pemberdayaan dalam memperkuat kedudukan masyarakat pesisir adalah:
1.     Memitakan sumber daya pembangunan wilayah yang dapat dijadikan basis data perencanaan kebijakan pembanguanan dan investai ekonomi.
2.     Meningkatkan kemampuan manajemen organisasi dan kualitas wawasan para pengurusnya
3.     Mengembangkan produk unggulan yang berbasis pada potensi sumber daya lokal, seperti terasi, VOC (Virgin Coconut Oil) yang higienis dan benilai jual tinggi.
4.     Melaksanakan publikasi yang terencana dan tersturktur untuk masyarakat luas, khususnya para pemangku kepentingan (stakeholders), sebagai sarana menjalin kerjasama dengan institusi atau lembaga-lembaga lain dalam rangka menggalang potensi sumber daya kolektif dalam membangun masyarakat pesisir.
C.    Fungsi Kelembagaan Sosial-Ekonomi Masyarakat Pesisir Untuk Mencapai Kesejahteraan Yang Berkelanjutan
Fungsi dan pentingnya kelembagaan sosial-ekonomi dalam pembangunan masyarakat pesisir adalah:
1.     Sebagai wadah penampung harapan dan pengelola aspirasi kepentingan pembangunan warga
2.     Menggalang seluruh potensi sosial, ekonomi, politik dan budaya masyarakat, sehingga kemampuan kolektif, sumber daya, dan akses masyarakat meningkat.
3.     Memperkuat solidaritas dan kohesivitas, sehingga kemampuan gotong royong masyarakat meningkat; memperbesar nilai tawar (bergaining position).
4.     Menumbuhkan tanggung jawab kolektif masyarakat atas pembangunan yang direncanakan.
D.   Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir
1.     Mata pencaharian
Sebagian besar penduduk di wilayah pesisir bermatapencaharian di sektor pemanfaatan sumberdaya kelautan  seperti nelayan, petani ikan (budidaya tambak dan laut), Kemiskinan masyarakat nelayan, penambangan pasir, kayu mangrove dan lain-lain. Sebagai contoh : Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara dengan penduduk 17.991 jiwa, sekitar 71,64 % merupakan nelayan (Tahun 2001).
2.     Tingkat pendidikan
Sebagian besar penduduk wilayah pesisir memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Sebagai contoh : penduduk Kecamatan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara (Tahun 2001) sekitar 70,10 % merupakan tamatan Sekolah Dasar (SD) dan sejalan dengan tingkat tersebut, fasilitas pendidikan yang ada masih sangat terbatas.
3.     Lingkungan pemukiman
Kondisi lingkungan pemukiman masyarakat pesisir, khususnya nelayan masih belum tertata dengan baik dan terkesan kumuh. Dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang relatif berada dalam tingkat kesejahteraa rendah, maka dalam jangka panjang tekanan terhadap sumberdaya pesisir akan semakin besar guna pemenuhan kebutuhan pokoknya.
4.     Nilai dan Arti Penting Pesisir bagi Masyarakat
Nilai dan arti penting pesisir dan laut bagi bangsa Indonesia dapat dilihat dari dua aspek,yaitu:
a.     Secara sosial ekonomi wilayah pesisir dan laut memiliki arti penting karena:
1.    Sekitar 140 juta (60%) penduduk Indonesia hidup di wilayah pesisir (dengan pertumbuhan    rata-rata 2% per tahun).
2.      Sebagian besar kota (baik propinsi dan kabupaten) terletak di kawasan pesisir.
3.      Kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional sekitar 20,06% pada tahun 1998.
4.      Industry kelautan (coastal industries) menyerap lebih dari 16 juta tenaga kerja.
b.     Secara biofisik, wilayah pesisir dan laut Indonesia memiliki arti penting karena:
1.    Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia setelah kanada, yaitu sekitar 81.000 km (13,9 % dari panjang pantai dunia).
2.    Sekitar 75 % dari wilayahnya merupakan wilayah perairan (sekitar 5, juta km2 termasuk ZEE).
3.    Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.508 pulau.
4.    Dalam wilayah tersebut terkandung potensi kekayaan dan keaneka ragaman sumberdaya alamnya yang terdiri atas potensi sumberdaya alami pilih (renewable resources) seperti perikanan, ekosisten mangrove, ekosistem terumbu karang, maupun potensi sumberdaya ala tidak pulih (non renewable resources) seperti migas, mineral atau bahan tambang lainnya serta jasa-jasa lingkingan (environmental services), seperti peristiwa ahari industry maritime dan jasa transportasi.
Sumberdaya alam dan lingkungan merupakan modal pembangunan yang dapat dikelola untuk menyediakan barang dan jasa (goods & services) bagi kemakmuran masyarakat dan bangsa. Dilihat dari potensi dan kemungkinan pengembangannya, wilayah pesisir memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional, apalagi bangsa Indonesia saat sekarang sedang mengalami krisis ekonomi. Peranan tersebut tidak hanya dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi (growth), tetapi juga dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat (social welfare) dan pemerataan kesejahteraan (equity). Namun demikian, peranan tersebut tidak akan tercapai dengan baik apabila mengabaikan aspek kelestarian lingkungan (environmental sustainability) dan kesatuan bangsa (unity).
5.     Ciri Khas Wilayah Pesisir
Ditinjau dari aspek biofisik wilayah, ruang pesisir dan laut serta sumberdaya yang terkandung di dalamnya bersifat khas sehingga adanya intervensi manusia pada wilayah tersebut dapat mengakibatkan perubahan yang signifikan, seperti bentang alam yang sulit diubah, proses pertemuan air tawar dan air laut yang menghasilkan beberapa ekosistem khas.
Ditinjau dari aspek kepemilikan, wilayah pesisir dan laut serta sumberdaya yang terkandung di dalamnya sering tidak mempunyai kepemilikan yang jelas (open access), kecuali pada beberapa wilayah di Indonesia, seperti Ambon dengan kelembagaan sasi, NTB dengan kelembagaan tradisional Awig-awig dan Sangihe Talaud dengan kelembagaan Maneeh.
Dengan karaktersitik yang khas dan open access tersebut, maka setiap pembangunan wilayah dan pemanfaatan sumberdaya timbul konflik kepentingan pemanfaatan ruang dan sumberdaya serta sangat mudah terjadinya degradasi lingkungan dan problem eksternalitas.
E.     Peluang dan Pengembangan Masyarakat Pesisir
1.     Ditekankannya manejemen yang berpola berbasis masyarakat.
2.     Diterapkan paradigma good governance, bukan pemerintahan yang kuat.
3.     Sebagian masyarakat sudah mulai ada kesadaran bahwa bantuan pemerintah yang diberikan selama ini adalah bersumber dari dana pinjaman yang tentunya masyarakat sendirilah yang harus menanggung beban pengembalian pinjaman.
4.     Adanya kebanggaan dari masyarakat kalau mereka sebenarnya mampu menemu-kenali masalah, dan lain-lainnya, bahkan mereka mampu mengelola sehingga menunjukkan hasil.
5.     Dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat sudah mampu berperan sebagai pengawas dan melakukan kordinasi dengan instansi terkait demi kesuksesan tersebut.
F.     Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan-Perubahan Sosial Dan Kebudayaan
Dalam suatu kehidupan, masyarakat akan mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi bisa disebabkan oleh suatu yang dianggap sudah tidak memuaskan lagi, dan ada faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat sebagai pengganti faktor yang lama, ada juga yang masyarakatnya yang menggadakan perubahan karena terpaksa untuk menyesuaikan sesuatu dengan keadaan. Sebab-sebab terjadinya perubahan sosial yaitu:
1.     Bertambahnya penduduk
Bertambahnya penduduk yang sangat cepat, menyebabkan terjadinya perubahan struktur masyarakat. Masyarakat yang mata pencaharian utamanya adalah nelayan, akan tergantung pada alam dan cuaca. Maka masyarakatnya akan sering berpindah-pindah profesi sesuai keahlian.
2.     Penemuan-penemuan baru
Penemuan baru meliputi proses, ada inovasi yang menjadikan kebudayaan baru tersebar kepada bagian lain masyarakat.


BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah:
1.     Dari sekelumit tentang pemberdayaan masyarakat pesisir yang kiranya perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, khususnya pemerintah.
2.     Agar dalam menerapkan berbagai kebijakan, pemerintah terlebih dulu menggunakan pendengaran dengan sebaik-baiknya, bahwa disetiap bibir pantai (masyarakat pesisir) ada tangisan pilu yang tak bersuara, juga tidak ada yang menyuarakan.
B.   Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.


DAFTAR PUSTAKA
Kusnadi. 2000. Nelayan: Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Cet. 1.      Humaniora Utama Press: Bandung.
Soekanto, Soerjono. 1987. Sosiologi: Suatu Pengantar. Edisi Baru Ketiga.             Rajawali Press: Jakarta.
Wignyosoebroto, Soetandyo. 2009. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat:   Paradigma Aksi Metodelogi. Cet. 2. Pustaka Pesantren: Yogyakarta.
Sapudin. 2016. Populasi Masyarakat Pesisir.    https://alsaprudin.wordpress.com/kuliah/populasi-masyarakat-  pesisir/
Ilyas. 2011. Kehidupan Sosial-Ekonomi Masyarakat. http://hibaj-            ilyassblog.blogspot.co.id/2011/06/kehidupan-sosial-ekonomi-           masyarakat.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar